Friday, January 15, 2010

Gerhana Matahari itu tanda kekuasaanNya


Hari Jum'at ini terasa sangat spesial karena Adanya Solat Gerhana Matahari, kenapa begitu sangat spesial karena pengen mencoba bagaimana pelaksanaan solat gerhana itu sendiri, maklum belom pernah gitu...

Kenapa sih kita harus melaksanakan Solat Gerhana Matahari , karena ada diriwayatkan dalam hadist seperti berikut ini :

gerhana1

Sesungguhnya matahari dan bulan adalah bukti tanda-tanda kekuasaan Allah. Sesungguhnya keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang, dan tidak pula karena hidupnya seseorang. Oleh karena itu, bila kalian melihatnya, maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, shalat dan bersedekahlah. (Muttafaqun ‘alaihi).

Kebetulan tadi saya solat gerhana sehabis ashar jadi langsung, lumayanlah tadi di mesjid agak penuh Bapak-bapak setengah mesjid dan Ibu-ibu juga setengahnya, anak-anak SD juga banyak ikut serta, tapi yang di sesali Anak Muda Gaul-nya pada sedikitan, kenapa ini? masa kalah sama anak kecil.. hhe

Setelah itu, Imam-nya berkhutbah tentang :

1. Kejadian-kejadian penting kebanyakan di hari Jum'at, dan mengingatkan bahwa Hari Kiamat juga bakalan terjadi Hari Jum'at *pas denger itu jadi lumayan merinding, maklumlah masih banyak dosa... takut sumpeh deh!!! *

2. Akhir-akhir ini banyak yang mengaku sebagai Nabi bahkan sekarang ada yang mengaku sebagai Tuhan, naudzubillah.. dan ini Artikel Orang Yang Mengaku Tuhan.. cekidot..!

3. Gempa bumi/Kejadian Alam yang banyak merenggut jiwa, karena Ulah Manusia itu sendiri, maka dengan itu kita harus menjaga bumi ini dengan sebaik Mungkin..

saya mencoba menuliskan bagaimana tatacara solat gerhana walaupun ada pendapat yang berbeda-beda..

Ringkasan tata cara shalat gerhana sebagai berikut.

  1. Bertakbir, membaca doa iftitah, ta’awudz, membaca surat al-Fâtihah, dan membaca surat panjang, seperti al- Baqarah.
  2. Ruku’ dengan ruku’ yang panjang.
  3. Bangkit dari ruku’ (i’tidal) seraya mengucapkan :
  4. Tidak sujud (setelah bangkit dari ruku’), akan tetapi membaca surat al-Fatihah dan surat yang lebih ringan dari yang pertama.
  5. Kemudian ruku’ lagi dengan ruku’ yang panjang, hanya saja lebih ringan dari ruku’ yang pertama.
  6. Bangkit dari ruku’ (i’tidal) seraya mengucapkan :
  7. Kemudian sujud, lalu duduk antara dua sujud, lalu sujud lagi.
  8. Kemudian berdiri ke raka’at kedua, dan selanjutnya melakukan seperti yang dilakukan pada raka’at pertama

Semoga dengan Gerhana Matahari ini manusia lebih tunduk lagi kepada Sang Maha Pencipta, karena Gerhana Matahari ini merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah Swt

Thx to bukhari.or.id atas sumbernya dan memberikan saya Ilmu yang lumayan berharga...

2 comments:

Paula said...

¡Qué raro! xD .. no entendí ni una sola palabra ... es un eclipse.. ¿verdad?

PD: ¿qué idioma es?

That's weird! xD .. I can't understand a word.. it's an eclipse... right??

PS: what language is it?

Unknown said...

This about the eclipse of the sun, I describes the eclipse prayer in the religion of Islam because there are procedures for prayer when the eclipse

language I use is Indonesian